Hattrick di El Clasico, Kylian Mbappe Pecahkan Rekor Musim Debut Bersama Real Madrid
Kylian Mbappe kembali jadi sorotan utama usai mencetak hattrick dalam laga panas El Clasico melawan Barcelona. Meski Real Madrid harus menelan kekalahan 3-4 di Stadion Olimpiade Montjuic, penampilan luar biasa Mbappe tetap menjadi sorotan utama. Hattrick ini tak hanya memperlihatkan ketajamannya di momen besar, tapi juga memecahkan rekor legendaris di klub barunya.
Dengan tiga gol tersebut, Mbappe kini mengoleksi 39 gol di semua kompetisi musim ini melampaui rekor Ivan Zamorano (37 gol) sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam musim debut untuk Real Madrid sejak 1992-93. Bahkan, ia juga menggeser rekor milik Cristiano Ronaldo sebagai top skor debutan Madrid di abad ke-21.
El Clasico Sarat Drama dan Emosi
Laga El Clasico kali ini berlangsung penuh drama sejak menit awal. Mbappe langsung mencetak gol lewat penalti di menit ke-5, lalu menambah satu gol lagi di menit ke-14 untuk membawa Madrid unggul cepat 2-0. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama.
Barcelona bangkit dan mencetak empat gol berturut-turut hingga akhir babak pertama, membalikkan kedudukan menjadi 4-2. Gol ketiga Mbappe di menit ke-70 sempat membuka harapan Madrid untuk mengejar ketertinggalan, tetapi berbagai peluang emas yang hadir tak mampu dikonversi menjadi gol penyama.
Pelatih Carlo Ancelotti mengakui bahwa kelemahan di lini belakang menjadi penyebab utama kekalahan. "Kami kehilangan lima bek inti dan itu terasa sekali. Mbappe tampil luar biasa, tapi kami tidak bisa hanya mengandalkan serangan," ujarnya.
Musim Debut yang Gemilang, Tapi Masih Tanpa Gelar Besar
Musim pertama Mbappe bersama Los Blancos memang belum sepenuhnya memuaskan dari sisi trofi. Madrid hanya meraih dua gelar minor Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental sementara mereka gagal di LaLiga, Copa del Rey, Supercopa, dan Liga Champions.
Meski begitu, kontribusi Mbappe tak bisa diabaikan. Ia mencetak gol di tiga dari empat laga El Clasico musim ini, dan terus menjadi mesin gol utama Madrid meski dalam tekanan. Konsistensinya dalam mencetak gol menjadi bukti bahwa Madrid tidak salah mendatangkannya dari PSG.
"Gol tidak berarti banyak kalau tidak membawa gelar," kata Mbappe pada awal musim. Kini, kalimat itu menjadi refleksi nyata dari musim yang dijalaninya: produktif secara individu, tetapi belum cukup untuk mengangkat tim ke puncak prestasi.
Tantangan Madrid di Musim Depan
Dengan kekalahan ini, Barcelona resmi memastikan diri sebagai juara LaLiga musim 2024/25, unggul tujuh poin dari Madrid dengan hanya tiga laga tersisa. Fokus Madrid kini beralih ke musim depan mengevaluasi kelemahan, memperkuat pertahanan, dan membangun tim yang lebih seimbang.
Carlo Ancelotti menegaskan bahwa evaluasi besar akan dilakukan, terutama dalam hal organisasi bertahan. Absennya para pemain kunci memang menjadi faktor, tetapi Ancelotti ingin ada struktur yang lebih kuat agar Madrid bisa kembali kompetitif di semua ajang.
Mbappe akan tetap menjadi poros serangan, bersama Jude Bellingham dan Vinicius Junior. Dengan beberapa pembenahan, Madrid diyakini bisa kembali menjadi penantang utama di Eropa dan Spanyol musim depan.
Ikuti Perkembangan Mbappe dan Madrid di ShotsGoal!
Perjalanan Mbappe bersama Real Madrid baru saja dimulai, dan masih banyak cerita menarik yang akan terjadi ke depannya. Jangan lewatkan kabar terbaru, statistik pemain, dan drama transfer Real Madrid hanya di ShotsGoal.
Pantau update eksklusif Real Madrid dan Kylian Mbappe hanya di ShotsGoal platform pilihan para penggemar sepak bola sejati!