Competitions
Carlo Ancelotti tak sungkan melayangkan pujian tinggi kepada Xabi Alonso, usai pelatih muda asal Spanyol tersebut mengonfirmasi akan meninggalkan Bayer Leverkusen di akhir musim ini. Menurut Ancelotti, keberhasilan Alonso membawa Leverkusen meraih gelar Bundesliga secara tak terkalahkan adalah bukti sahih kualitas dan kedewasaannya sebagai pelatih top Eropa.
"Xabi Alonso telah melakukan pekerjaan luar biasa di Leverkusen," ujar Ancelotti dalam konferensi pers jelang laga El Clasico. "Dia sudah membuka semua pintu untuk masa depan kariernya. Tak banyak pelatih muda yang bisa mencapai level ini dalam waktu sesingkat itu."
Musim 2024 menjadi saksi kebangkitan Leverkusen di bawah asuhan Alonso. Tidak hanya menyapu bersih gelar domestik, mereka juga melakukannya dengan catatan tak terkalahkan prestasi langka yang membuat Alonso langsung masuk radar klub-klub elite Eropa, termasuk Real Madrid.
Meski belum ada pernyataan resmi terkait masa depannya, Ancelotti disebut-sebut akan mengakhiri masa baktinya bersama Real Madrid setelah musim ini rampung. Pelatih asal Italia itu memilih bersikap terbuka soal kemungkinan Alonso melanjutkan estafet kepemimpinan di Santiago Bernabeu.
"Xabi punya semua kualitas untuk melatih Real Madrid," ungkap Ancelotti. "Sebagai mantan pemain dan sosok yang paham DNA klub, dia tahu betul apa artinya menang di sini."
Ancelotti sendiri bukan sosok asing dalam sejarah kejayaan Madrid. Dengan tiga gelar Liga Champions, beberapa trofi domestik, dan kepercayaan penuh dari para pemain, namanya sudah terpatri sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Los Blancos. Ia menyebut hubungan dengan Madrid sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar profesional.
"Seperti halnya dengan AC Milan, Real Madrid adalah klub yang akan selalu ada di hati saya. Hubungan kami bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi tentang cinta yang terus berkembang," katanya.
Sebelum benar-benar menutup lembaran bersama Real Madrid, Ancelotti masih punya satu misi penting meraih gelar LaLiga. Laga El Clasico kontra Barcelona menjadi titik krusial dalam perburuan gelar musim ini. Kekalahan akan menjauhkan Madrid dari puncak klasemen, sementara kemenangan bisa memangkas selisih poin dan menghidupkan kembali harapan.
"Laga ini harus sempurna dari segala aspek," ujar Ancelotti. "Kami harus disiplin dalam bertahan, efisien saat menyerang, dan mampu membaca kelemahan Barcelona. Dalam pertandingan besar seperti ini, detail kecil bisa jadi penentu."
Madrid memang harus belajar dari kekalahan di tiga pertemuan terakhir kontra Blaugrana, termasuk kekalahan menyakitkan 4-0 di LaLiga dan 2-5 di Piala Super Spanyol. Namun Ancelotti yakin timnya kini lebih siap, baik secara mental maupun taktik.
Jika kabar kepergian Ancelotti terwujud, Real Madrid diyakini tidak akan kehilangan arah. Xabi Alonso disebut-sebut sebagai sosok yang cocok melanjutkan proyek jangka panjang klub. Filosofi permainan menyerang dan kontrol bola yang ia usung di Leverkusen sangat sejalan dengan karakter Madrid.
Lebih dari itu, kedekatannya dengan lingkungan klub, serta reputasi sebagai mantan pemain yang dihormati, menjadi nilai tambah tersendiri. Tantangan besar tentu menanti Alonso jika ia resmi menjabat menjaga tradisi juara di Eropa dan bersaing dengan kekuatan besar seperti Barcelona, Manchester City, hingga Bayern München.
Ancelotti sendiri masih belum mengungkap rencana masa depannya, meski banyak spekulasi menyebut ia bisa kembali ke Serie A atau menjajal tantangan baru di Premier League. Satu hal yang pasti, warisan yang ditinggalkan Don Carlo di Bernabeu akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari era kejayaan Madrid modern.
Ingin terus update kabar Real Madrid, Xabi Alonso, dan panasnya persaingan Eropa? Jangan lewatkan berita eksklusif, wawancara pemain, dan analisis mendalam hanya di ShotsGoal! Kunjungi sekarang di ShotsGoal dan ikuti media sosial kami untuk update sepak bola tercepat dan terpercaya.